Pagi tadi, aku merindukannya. Mas Momon. Sangat. Setelah malamnya, aku tidak bisa menjawab ajakan menikahnya dan diikuti salam pisah dan janji tidak akan menemuiku lagi. Deg! seketika patah. Rasanya serba tidak nyaman, fisik maupun hati. Sepertinya rasa yang kumiliki semakin menyamai miliknya: cinta. Semakin hari semakin bertambah. Paginya, aku merasa manteb jiwa dan raga untuk mulai nilai serius hubungan ini. Bukan sekedar menghargai perasaannya, namun benar-benar serius menyamakan rasa agar saling cinta bukan cinta sepihak khas dia. Aku yakin, aku akan segera mencintainya.
Bismillah, setelah kupertimbangkan pendapat dari para sahabat, aku yakin maju. Mba dew, terutama dia, dia yang akhirnya bisa bikin mantap maju. Katanya, "selama tidak ada alasan syari untuk menolaknya, jangan diabaikan. Allah tidak beritahu secara gamblang untuk jawaban-jawaban doamu, tapi melalui tanda dan Allah udah beri tanda dengan menunjukkan beberapa orang lelaki yang tertarik denganmu namun yang berniat ajak menikah dan serius hanyalah dia, baru dia." Setelah itu, mantap nya makin terasa.
Hari ini, Tgl 20 Maret 2017, aku memenuhi tantangannya untuk temui abang. Bismillah, semoga Allah ridho ❤